Kita mengenal sosok SUMBAR PRIYANTO SUNU atau TOTO SUNU sebagai Pelukis Kaca Cirebon yang mampu membuat Booming pada tahun 70-80an dengan pendobrakan pakem Lukisan Kaca Cirebon umumnya. Saat itu usia Toto Sunu sangat menunjang kreatifitas tertinggi dalam kehidupannya sebagai seorang seniman Lukisan Kaca, puluhan desain yang menopang karya-karya besarnya dapat digelontorkan tanpa halangan. Tak pelak lagi para Kolektor Lukisan tingkat Nasional serta para Pejabat Tinggi Negara banyak yang telah memiliki karya-karya Lukisan Kaca Toto Sunu serta menghantarkan putra Purwokerto yang beristrikan keturunan Cirebon ini kejenjang Maestro Lukisan Kaca Cirebon.
Kepiawaiannya dalam mengolah Lukisan diatas media kaca membuat pria berbadan kurus ini semakin melambungkan nama besarnya dikalangan seniman-seniman Lukis, bahkan karena kepandaiannya melukis Toto Sunu sempat diundang ke Istana Negara pada zaman pemerintahan Presiden Suharto. Beruntung benar Toto Sunu bersaudarakan Pengusaha Bingkai yang cukup terkenal di Jakarta, Johan Frame,sehingga setiap lukisan hasil karyanya selalu menggunakan bingkai-bingkai cantik yang semakin menambah keindahan lukisannya. Bukan itu saja kesempatan berpameran tunggal selalu dan selalu dipromotori oleh pemilik pabrik bingkai tersebut.
Ada hallain yang selalu saya mampu mengacungkan jempol terhadap Pelukis Toto Sunu, karena dalam situasi apapun, selalu karya-karya barunya muncul saling mengisi. Entah karena memang Lukisan Kaca sudah tidak booming lagi, atau memang ide kreatifnya menemui sebuah kepenatan dalam berkarya. Yang jelas kehadiran Lukisan Kanvas yang bernuansa karikatural dekoratif ini begitu saja muncul dan menghentakan semangat baru dalam melukis, suatu bukti bahwa Toto Sunu mampu memanfaatkan situasi apapun dalam berkarya. Anehnya Lukisan yang melulumelukiskan postur manusia "gendut" banyak yang menggemari bahkan sampai ke negeri Paman Sam (kebetulan salah satu keponakan beliau kuliah disana, jadi ya sekalian mempromosikan karya-karyanya).
Kepenatan berkarya bagi Toto Sunu bukan menjadi hal yang dapat menyumbat, tapi sebaliknya mampu menelorkan karya-karya yang monumental......aneh kan??? Dan pada kesempatan belum lama ini, seiring dengan meletusnya Gunung merapi yang menewaskan belasan orang termasuk Mbah Marijan. Pameran Produk Ekspor daerah (PPED) ke 15 Tahun 2010, Toto Sunu bersedia bersama Disperindagkop-UMKM Kota Cirebon mengikuti perhelatan pamern tersebut. Tentu dengan menampilkan karya-karya Lukisan Kanvas Karikatural Dekoratifnya......bagaimana reaksi pengunjung pameran ? rata-rata berdecak kagum menikmati keindahan Lukisan Kanvasnya.......luarbiasa.
Oke, selamat berkarya Bung Toto Sunu, selamat ketemu kembali pada pameran mendatang. Semoga.
Penulis,
Halimi,SE,MM.
Kepiawaiannya dalam mengolah Lukisan diatas media kaca membuat pria berbadan kurus ini semakin melambungkan nama besarnya dikalangan seniman-seniman Lukis, bahkan karena kepandaiannya melukis Toto Sunu sempat diundang ke Istana Negara pada zaman pemerintahan Presiden Suharto. Beruntung benar Toto Sunu bersaudarakan Pengusaha Bingkai yang cukup terkenal di Jakarta, Johan Frame,sehingga setiap lukisan hasil karyanya selalu menggunakan bingkai-bingkai cantik yang semakin menambah keindahan lukisannya. Bukan itu saja kesempatan berpameran tunggal selalu dan selalu dipromotori oleh pemilik pabrik bingkai tersebut.
Ada hallain yang selalu saya mampu mengacungkan jempol terhadap Pelukis Toto Sunu, karena dalam situasi apapun, selalu karya-karya barunya muncul saling mengisi. Entah karena memang Lukisan Kaca sudah tidak booming lagi, atau memang ide kreatifnya menemui sebuah kepenatan dalam berkarya. Yang jelas kehadiran Lukisan Kanvas yang bernuansa karikatural dekoratif ini begitu saja muncul dan menghentakan semangat baru dalam melukis, suatu bukti bahwa Toto Sunu mampu memanfaatkan situasi apapun dalam berkarya. Anehnya Lukisan yang melulumelukiskan postur manusia "gendut" banyak yang menggemari bahkan sampai ke negeri Paman Sam (kebetulan salah satu keponakan beliau kuliah disana, jadi ya sekalian mempromosikan karya-karyanya).
Kepenatan berkarya bagi Toto Sunu bukan menjadi hal yang dapat menyumbat, tapi sebaliknya mampu menelorkan karya-karya yang monumental......aneh kan??? Dan pada kesempatan belum lama ini, seiring dengan meletusnya Gunung merapi yang menewaskan belasan orang termasuk Mbah Marijan. Pameran Produk Ekspor daerah (PPED) ke 15 Tahun 2010, Toto Sunu bersedia bersama Disperindagkop-UMKM Kota Cirebon mengikuti perhelatan pamern tersebut. Tentu dengan menampilkan karya-karya Lukisan Kanvas Karikatural Dekoratifnya......bagaimana reaksi pengunjung pameran ? rata-rata berdecak kagum menikmati keindahan Lukisan Kanvasnya.......luarbiasa.
Oke, selamat berkarya Bung Toto Sunu, selamat ketemu kembali pada pameran mendatang. Semoga.
Penulis,
Halimi,SE,MM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar