Malapetaka meletusnya Gunung Merapi yang terjadi Selasa tanggal 26 Oktober 2010 pukul 17.58 WIB menurut berita di media TV sempat menjebak Mbah Marijan dan beberapa warga disekitar lereng Gunun Merapi tersebut. Selain itu beberapa warga yang terluka oleh semburan awan panas (wedhus gembel) dilarikan ke Rumah Sakit dr Sarjito Yogjakarta, namun ternyata Mbah Marijan dan beberapa warga yang setia kepadanya memilih tetap tinggal di dusun Kinahrejo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman tempat dimana Mbah Marijan tinggal.
Hanya isteri Mbah Marijan dan anaknya, Mbah Murni dan Asih, yang bersedia dievakuasi ketempat pengungsian yang aman, sementara Mbah Marijan masih tetap memilih tinggal dekat masjid.
Rabu pagi tanggal 27 Oktober 2010 Tim Evakuasi menemukan sesosok mayat laki-laki yang dalam posisi sedang bersujud didepan rumah Mbah Marijan, sosok mayat itu diduga Mbah Marijan si Penunggu Gunung Merapi.......
Mbah Marijan sudah meninggal terkena awan panas wedhus gembel Gunung Merapi saat melaksanakan Shalat Maghrib di Mesjid Al Amien dekat rumah tempat tinggalnya dan kondisinya ditemukan dalam posisi bersujud......Innalilahi wainna lillahi rojuuun.....
Siapakah Mbah Marijan sebenarnya ?
Menurut penuturan Tribunnews.com Yogjakarta : Mbah Marijan (83 tahun) adalah Juru Kunci Gunung Merapi,lelaki yang mempunyai 10 anak dan 11 cucu serta 6 cicit ini telah menepati janjinya sebagai Mas Panewu Suraksohargo ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai kuncen Merapi tahun 1980 meneruskan tugas ayahnya, Mbah Hargo.
Mbah Marijan beragama Islam dan melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya,sebagai orang Jawa Mbah Marijan memegang tradisi sebagaimana dulu Sunan Kalijaga dalam penebaran Islam memasuki budaya Jawa untuk akulturasi merangkul masyarakat secara santun tanpa kekerasan. Dalam hal ini bisa dirujuk dalam kidung yang mengisahkan sejarah penuh wewarah atau nasihat.
Mbah Marijan adalah sosok manusia lugu,jujur dan penuh pengabdian. Sampai akhir hayatnya beliau tetap ngotot untuk menjaga Gunung Merapi. Salah satu sosok manusia yang langka ditemui didunia Modern saat ini, dimana pengabdiannya mengemban tugas benar-benar dilakukannya hingga ajal menjemputnya.
Mbah Marijan telah tiada, namun kenangan kita tetap melekat ketika beliau menjadi bintang iklan "Kuku Bima".....Roso...Roso.... Selamat Jalan Mbah Marijan apapun penilaian orang terhadapmu, saya tetap menghormati beliau sebagai panutan yang memberikan arti tentang kehidupan manusia lugu,jujur dan penuh pengabdian.
Semoga Allah SWT menerima beliau disisiNya serta mengampuni segala dosa dan kesalahannya, semoga kepergiaannya akan tetap memberikan inspirasi bagi kehidupan bermasyarakat yang merindukan kejujuran,kedamaian dan ketenraman. Amen.
Penulis
Halimi,SE,MM.
Hanya isteri Mbah Marijan dan anaknya, Mbah Murni dan Asih, yang bersedia dievakuasi ketempat pengungsian yang aman, sementara Mbah Marijan masih tetap memilih tinggal dekat masjid.
Rabu pagi tanggal 27 Oktober 2010 Tim Evakuasi menemukan sesosok mayat laki-laki yang dalam posisi sedang bersujud didepan rumah Mbah Marijan, sosok mayat itu diduga Mbah Marijan si Penunggu Gunung Merapi.......
Mbah Marijan sudah meninggal terkena awan panas wedhus gembel Gunung Merapi saat melaksanakan Shalat Maghrib di Mesjid Al Amien dekat rumah tempat tinggalnya dan kondisinya ditemukan dalam posisi bersujud......Innalilahi wainna lillahi rojuuun.....
Siapakah Mbah Marijan sebenarnya ?
Menurut penuturan Tribunnews.com Yogjakarta : Mbah Marijan (83 tahun) adalah Juru Kunci Gunung Merapi,lelaki yang mempunyai 10 anak dan 11 cucu serta 6 cicit ini telah menepati janjinya sebagai Mas Panewu Suraksohargo ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai kuncen Merapi tahun 1980 meneruskan tugas ayahnya, Mbah Hargo.
Mbah Marijan beragama Islam dan melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya,sebagai orang Jawa Mbah Marijan memegang tradisi sebagaimana dulu Sunan Kalijaga dalam penebaran Islam memasuki budaya Jawa untuk akulturasi merangkul masyarakat secara santun tanpa kekerasan. Dalam hal ini bisa dirujuk dalam kidung yang mengisahkan sejarah penuh wewarah atau nasihat.
Mbah Marijan adalah sosok manusia lugu,jujur dan penuh pengabdian. Sampai akhir hayatnya beliau tetap ngotot untuk menjaga Gunung Merapi. Salah satu sosok manusia yang langka ditemui didunia Modern saat ini, dimana pengabdiannya mengemban tugas benar-benar dilakukannya hingga ajal menjemputnya.
Mbah Marijan telah tiada, namun kenangan kita tetap melekat ketika beliau menjadi bintang iklan "Kuku Bima".....Roso...Roso.... Selamat Jalan Mbah Marijan apapun penilaian orang terhadapmu, saya tetap menghormati beliau sebagai panutan yang memberikan arti tentang kehidupan manusia lugu,jujur dan penuh pengabdian.
Semoga Allah SWT menerima beliau disisiNya serta mengampuni segala dosa dan kesalahannya, semoga kepergiaannya akan tetap memberikan inspirasi bagi kehidupan bermasyarakat yang merindukan kejujuran,kedamaian dan ketenraman. Amen.
Penulis
Halimi,SE,MM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar